Dengan
menggunakan Pattern Stamp Tool kita bisa membuat efek lukisan pada
kanvas. Karena disamping memiliki option impression, Pattern Stamp Tool
juga memiliki pattern-pattern dengan tekstur seperti kanvas yang bisa
kita terapkan pada layer. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah
mendefinisikan foto kita menjadi sebuah pattern. Kemudian dengan
menggunakan brush yang dimiliki Photoshop kita bisa membuat efek seperti
sapuan kuas pada lukisan. Untuk lebih jelasnya, ikuti langkah-langkah
berikut:
1. Buka file foto yang akan anda edit menjadi lukisan.
Setelah aplikasi Adobe Photoshop terbuka, tekan tombol keyboard Ctrl+O. Pada kotak dialog Open, pilih foto anda kemudian klik tombol Open.
Gambar: Buka file foto.
2. Buka kunci layer background.
Double klik pada layer background untuk
membuka kunci agar foto bisa diedit. Akan muncul kotak dialog New Layer
dengan nama default Layer 0. Klik tombol OK. Layer background sekarang berganti nama menjadi Layer 0. Gambar gembok pada Layer 0 hilang sebagai tanda layer tersebut bisa diedit.
Gambar: Unlock layer Background.
3. Buat layer baru untuk warna canvas, fill dengan warna putih kemudian drag ke posisi terbawah.
Klik icon Create New Layer yang berada di bagian bawah layer palette. Akan terbentuk layer baru dengan nama Layer 1 diatas Layer 0. Tekan tombol huruf D pada keyboard untuk mereset warna foreground/background ke default. Fill Layer 1 dengan warna putih/background dengan cara menekan tombol keyboard Ctrl+backspace. Klik pada Layer 1 kemudian drag ke posisi terbawah.
Gambar: Buat Layer baru.
4. Buat definisi pattern foto kita.
Klik icon Pattern Stamp Tool (S) pada Tool Palette. Selanjutnya pilih menu Edit>Define Pattern...Akan
muncul kotak dialog Pattern Name. Isikan nama kemudian klik tombol OK.
Pada Options Bar, klik menu drop down pattern picker kemudian pilih
pattern yang baru anda buat.
Gambar: Icon Pattern Stamp Tool (S).
Gambar: Kotak dialog Pattern Name.
Gambar: Pattern Picker.
5. Kurangi Opacity Layer 0 menjadi 20%.
Klik pada layer 0 (layer teratas) kemudian ubah opacity menjadi 20%.
Gambar: Atur opacity Layer 0.
6. Buat Layer baru, layer transparan.
Klik icon Create New Layer di bagian bawah layer palette.
7. Pilih Brush Flat Point Medium Stiff pada Brush Preset Picker yang terletak di Option Bar.
Pada option bar jangan centang Impressionist.
Gambar: Brush Flat Point Medium Stiff.
Gambar: Option Bar untuk Brush.
8. Sapukan Brush pada foto anda.
Dengan posisi Layer 2 aktif (layer teratas), mulai sapukan brush anda untuk membuka detail pada foto. Tekan tombol karakter [ untuk memperkecil ukuran brush dan tombol karakter ] untuk memperbesar ukuran brush.
Gambar: Sapukan brush pada foto.
9. Buat lukisan detail obyek pada foto.
Centang checkbox Impressionist pada
Option Bar, kemudian buat lukisan detail pada foto. Silahkan atur ukuran
brush sesuai kebutuhan.
Gambar: Sapukan brush dengan impression pada option bar dicentang.
10. Buat layer baru untuk Efek Canvas.
Buat layer baru dengan mengklik icon create new layer atau dengan memilih menu Layer>New Layer. Akan terbentuk layer baru dengan nama Layer 3
di posisi teratas. Klik pada drop down pattern picker kemudian klik
pada icon berbentuk gerindra untuk menambah pattern baru. Pada sub menu
yang muncul, pilih Artist Brushes Canvas kemudian klik tombol Append.
Gambar: Klik pada icon Pattern Picker kemudian append.
Dengan Layer 3 aktif, pilih menu Edit>Fill. Kolom Use diisi Pattern kemudian dari drop down menu pattern pilih pattern Yankee Canvas. Klik tombol OK.
Gambar: Fill Layer teratas dengan pattern canvas.
11. Atur Layer 3 dengan opacity ke 8% dan blend mode darken.
Gambar: Atur opacity 8% dan blend mode ke darken.
Selesai sudah efek lukisan pada kanvas kita. Berikut ini hasilnya:
Gambar: Efek Lukisan pada kanvas.
Sumber Gambar: National Geographic