Gambar
berbasis vector biasa dibuat menggunakan Illustrator sedangkan Photoshop
digunakan untuk mengolah gambar berbasis pixels. Banyak gambar-gambar
vector menarik yang bisa digunakan secara gratis tersedia di internet
namun jarang dilirik oleh pengguna Photoshop. Kemungkinan besar karena
tidak mengetahui cara menggunakannya. Tutorial kali ini akan menjelaskan
cara menggunakan vector dalam Photoshop dengan contoh membuat grafiti
pada background tembok.
Ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Siapkan Gambar Vector.
1. Siapkan Gambar Vector.
Jika anda belum mempunyai gambar vector silahkan kunjungi situs web penyedia gambar vector gratis seperti misalnya vectoropenstock.com.
Kita bisa mengunduh gambar-gambar vector pada situs web tersebut
sepanjang tidak digunakan untuk keperluan komersil dan memberi link ke
sumbernya. Unduh gambar vector yang anda sukai kemudian buka kompresinya
menggunakan aplikasi Winzip, Winrar atau 7zip. Gambar vector yang
disediakan bisa berformat EPS atau AI. Malah kadang disertakan pula file
dengan format jpg.
2. Buka gambar vector menggunakan Photoshop.
Buka aplikasi Photoshop. Tekan tombol Ctrl+O,
pilih file vector anda kemudian klik tombol Open. Jika file yang anda
buka berformat EPS maka akan muncul kotak dialog Rasterize EPS format.
Selanjutnya silahkan anda isikan ukuran width, height dan resolution.
Anda bisa mengisikan resolution sampai ukuran maksimal 999,999. Semakin
besar resolusi akan semakin besar juga jumlah pixels gambar. Kemudian
klik tombol OK. Tetapi jika file yang anda buka berformat AI maka akan
mucul kotak dialog Import PDF. Klik pada Pages atau Images. Isikan
width, height dan resolution, kemudian klik tombol OK.
Gambar: Buka file vector menggunakan Photoshop.
3. Hapus background pada gambar vector untuk membuatnya menjadi transparan.
Beruntung jika file vector yang kita
unduh sudah memilik background transparan, kita bisa langsung
memprosesnya. Tapi jika background gambar belum transparan berarti kita
harus melakukan seleksi terlebih dahulu pada background kemudian
menghapusnya. Untuk gambar yang saya miliki, saya akan melakukan seleksi
menggunakan Magic Wand Tool pada background kemudian tekan tombol
Delete pada keyboard.
4. Buka foto yang akan dijadikan background.
Tekan Ctrl+O untuk membuka kotak dialog Open, klik pada file foto anda kemudian klik tombol Open.
Gambar: Buka file foto anda.
5. Gunakan Move Tool untuk memindahkan gambar vector ke foto background.
Klik icon Move Tool pada
icon Toolbox. Klik pada gambar vector kemudian drag ke foto background.
Setelah gambar vector pindah, pada layer palette akan terbentuk layer
baru dengan nama Layer 1. Gunakan Free Transform untuk mengatur ukuran dan posisinya dengan menekan Tombol Ctrl+T.
Akan terlihat kotak Free Transform mengelilingi gambar vector. Untuk
mengubah ukuran, klik pada sudut kotak Free Transform kemudian drag ke
luar atau drag ke dalam sambil menekan tombol Shift agar rasio gambar terjaga.
Gambar: Pindahkan vector ke foto background.
Gambar: Gunakan Free Transform untuk mengatur ukuran dan posisi. Pilih Blend mode overlay atau softlight.
6. Buat Layer Mask dan gunakan brush untuk menghapus bagian yang tidak diinginkan.
Klik pada layer vector yaitu Layer 1
untuk memastikannya sebagai layer aktif. Klik icon Create Layer Mask
yang terletak di bagian bawah layer palette. Berikutnya reset warna
foreground/background ke default yaitu warna hitam dengan menekan tombol D pada keyboard. Kemudian klik icon Brush Tool pada
Tool Palette. Anda bisa mengatur brush Soft Round dan hardness ke 40%.
Klik pada kotak layer mask kemudian sapukan brush pada bagian-bagian
gambar vector yang ingin anda hilangkan. Pada foto yang saya gunakan,
saya akan menghapus pada bagian vector yang menutupi kepala wanita dan
pada sedikit retakan-retakan tembok agar terihat efek grafiti yang
alami.
Gambar: Hapus bagian yang tidak diinginkan menggunakan layer mask dan brush. Icon Create Layer Mask dilingkari biru.
7. Ulangi langkah-langkah diatas jika ingin menambahkan gambar vector lainnya.
Jika gambar vector dirasa terlalu kuat
anda bisa mengurangi persentase opacity pada layer palette. Jika dirasa
terlalu transparan, klik pada layer vector kemudian gandakan dengan
menekan Ctrl+J.
Berikut ini hasilnya: